Minggu, 27 September 2015

BUDAYA DEMOKRASI MENUJU MASYARAKAT MADANI

Adviser : Bu yuni Susilowati
Developer : Ma'rifatun Nafila
Mapel    : PKN
                         
                     BUDAYA DEMOKRASI MENUJU MASYARAKAT MADANI



Assalamu’alaikum Wr.Wb
Pada Artikel  ini saya sedikit akan menyinggung Materi
  tentang Budaya Demokrasi Meuju masyarakat Madani..
                Budaya Demokrasi terdiri dari dua kata, yaitu Budaya dan Demokrasi. Budaya berarti hasil kemampuan manusia dalam lingkungan kehidupan. Adapun Demokrasi berarti Pemerintahan dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat.
          Berdasarkan dari dua kata tersebut Budaya Demokras mempunyai arti  Kemampuan manusia yang berupa sikap dan kegiatan yang mencerminkan nilai-nilai Demokrasi seperti menghargai persamaan, kebebasan dan Peraturan. Budaya Demokrasi juga dapat di katakana sebagai Bentuk alikasi dan penerapan nilai-nilai yag terkandung dalam prinsip Demokrasi itu Sendiri.
          Budaya Demokrasi juga Memiliki Beberaa Prinsip – Prinsip yang merupakan dasar untuk Menjalankan Negara Demokrasi. Adapun Prinsip – Prinsipnya Seperti Di bawah ini :
  • Adanya jaminan hak asasi manusia, merupakan hak dasar yang melekat dari sejak lahir merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa untuk tidak boleh dirampas oleh siapapun termasuk bagi negaranya. 
  • Persamaan kedudukan di depan hukum, agar tidak terjadi diskriminasi dan ketidakadilan bagi siapapun yang melanggar hukum wajib menerima sanksi sesuai dengan hukum yang berlaku. 
  • Adanya pengakuan hak politik, seperti berkumpul, beroposisi, berserikat dan mengeluarkan pendapat. 
  • Pengawasan atau kontrol terhadap pemerintah, dengan demokrasi itu sendiri 
  • Pemerintah berdasar konstitusi, agar tidak adanya penyalahgunaan kekuasaan yang dilakukan oleh pemerintah terhadap rakyatnya. 
  • Terdapat saran atau kritip rakyat mengenai kinerja pemerintah dengan media massa atau wakil rakyat sebagai tempat penyalur aspirasi rakyat. 
  • Pemilihan umum bebas, jujur dan adil 
  • Adanya kedaulatan rakyat.
Budaya Demokrasi Juga mampunyai banyak  macam – macam dan juga di bagi atas Beberapa cara atau tipe – tipenya. Seperti halnya Di bawah ini :
1.     Menurut cara penyaluran kehendak rakyat, demokrasi dibedakan atas
·         Demokrasi Langsung
·         Demokrasi Tidak Langsung
2.     Menurut dasar prinsip ideologi, demokrasi dibedakan atas :
·         Demokrasi Konstitusional (Demokrasi Liberal)
·         Demokrasi Rakyat (Demokrasi Proletar)
3.     Menurut dasar yang menjadi titik perhatian atau prioritasnya, demokrasi dibedakan atas :
·         Demokrasi Formal
·         Demokrasi Material
·         Demokrasi Campuran
4.     Menurut dasar wewenang dan hubungan antara alat kelengkapan negara, demokrasi dibedakan atas :
·         Demokrasi Sistem Parlementer
·         Demokrasi Sistem Presidensial
·         Prinsip-Prinsip Demokrasi yang Berlaku Universal
 Setelah Pembahasan Tentang Budaya Demokrasi, Di sini saya Juga akan Sedikit Membahas Tentang Masyarakat Madani. Istilah masyarakat madani dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah civil society pertama kali dikemukan oleh Cicero dalam filsafat politiknya dengan istilah societies civilis yang identik dengan negara. Dalam perkembangannya istilah civil society dipahami sebagai organisasi-organisasi masyarakat yang terutama bercirikan kesukarelaan dan kemandirian yang tinggi berhadapan dengan negara serta keterikatan dengan nilai-nilai atau norma hukum yang dipatuhi masyarakat. Jadi, Masyarakat madani  Di sebut juga dengan istilah Civil Society Memiliki arti  Masyarakat atau kelompok atau tatanan masyarakat yang berdiri secara mandiri di hadapan penguasa dan negara, memiliki ruang publik (public sphere) dalam mengemukakan pendapat, dan memiliki lembaga-lembaga yang mandiri yang dapat menyalurkan aspirasi dan kepentingan publik.
Dari pengertian di atas Masyarakat madani Memiliki Beberapa Ciri – Ciri,
 Di antaranya  adalah Sebagai Berikut :
  Ciri-ciri masyarakat madani berdasarkan definisi di atas antara lain :

1.   Menjunjung tinggi nilai, norma, dan hukum yang ditopang oleh iman dan teknologi.
2.   Mempunyai peradaban yang tinggi ( beradab ).
3.   Mengedepankan kesederajatan dan transparasi ( keterbukaan ).
4.     Free public sphere (ruang publik yang bebas)
Ruang publik yang diartikan sebagai wilayah dimana masyarakat sebagai warga negara memiliki akses penuh terhadap setiap kegiatan publik, warga negara berhak melakukan kegiatan secara merdeka dalam menyampaikan pendapat, berserikat, berkumpul serta mempublikasikan pendapat, berserikat, berkumpul serta mempublikasikan informasi kepada publik.
5.     Demokratisasi
Menurut Neera Candoke, masyarakat sosial berkaitan dengan wacana kritik rasional masyarakat yang secara ekspisit mensyaratkan tumbuhnya demokrasi., dalam kerangka ini hanya negara demokratis yang mampu menjamin masyarakat madani. Demokratisasi dapat terwujud melalui penegakkan pilar-pilar demokrasi yang meliputi :
o    Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)
o    Pers yang bebas
o    Supremasi hukum
o    Perguruan Tinggi
o    Partai politik
o    Toleransi
Toleransi adalah kesediaan individu untuk menerima pandangan-pandangan politik dan sikap sosial yang berbeda. Toleransi merupakan sikap yang dikembangkan dalam masyarakat madani untuk menunjukan sikap saling menghargai dan menghormati pendapat serta aktivitas yang dilakukan oleh orang atau kelompok masyarakat yang lain yang berbeda.
6.     Pluralisme
Pluralisme adalah sikap mengakui dan menerima kenyataan disertai sikap tulus bahwa masyarakat itu majemuk. Kemajemukan itu bernilai positif dan merupakan rahmat tuhan.
7.     Keadilan Sosial (Social justice)
Keadilan yang dimaksud adalah keseimbangan dan pembagian yang proporsional antara hak dan kewajiban setiap warga dan negara yang mencakup seluruh aspek kehidupan.
8.     Partisipasi sosial
Partisipasi sosial yang benar-benar bersih dari rekayasa merupakan awal yang baik bagi terciptanya masyarakat madani. Partisipasi sosial yang bersih dapat terjadi apabila tersedia iklim yang memunkinkan otonomi individu terjaga.
9.     Supermasi hukum
Penghargaan terhadap supermasi hukum merupakan jaminan terciptanya keadilan, keadilan harus diposisikan secara netral, artinya tidak ada pengecualian untuk memperoleh kebenaran di atas hukum.
Prof. Dr. M. A.S. Hikan menjelaskan ciri-ciri pokok masyarakat madani di Indonesia antara lain:
1.     Kesukarelaan
2.     Keswasembadaan
3.     Kemandirian yang tinggi terhadap negara.
4.     Keterkaitan pada nilai-nilai hukum yang disepakati bersama.
Masyarakat Madani juga memiliki Kendala da upaya Mengatasi bangsa Indonesia dalam Mewujudkan masyarakat Madani atau Civil Society. Kendalanya adalah banyak masyarakat Indonesia yang bersifat acuh tentang meweujudkan masyarakat madani, minimnya pengetahuan masyarakaiIndonesia tentang masyarakat madani, dan kurangnya sosialisasi pemerintah terhadap masyarakat tentang masyarakat madani.
          Upaya mengatasi kendala yang dihadapi bangsa Indonesia dalam mewujudkan masyarakat madani ala IndonesiaUpaya mengatasi kendala yang dihadapi Bangsa Indonesia dalam mewujudkan masyarakan madani maka pemberdayaannya perlu ditekankan, antara lain melalui peranannya sebagai berikut: sebagai pengembangan masyarakat melalui upaya peningkatan pendapatan dan pendidikan; sebagai advokasi bagi masyarakt yang “teraniaya”, tidak berdaya membela hak-hak dan kepentingan mereka (masyarakat yang terkena pengangguran, kelompok uruh yang digaji atau di PHK secara sepihak dan lain-lain); sebagai kontrol terhadap negara; menjadi kelompok kepentingan (interest group) atau
kelompok penekan (pressure group); masyarakat madani pada dasarnya merupakan suatu ruang yang terletak antara negara di satu pihak dan masyarakat di pihak lain. Dalam ruang lingkup tersebut terdapat sosialisasi warga masyarakat yang bersifat sukarela dan terbangun dari sebuah jaringan hubungan di antara assosiasi tersebut, misalnya berupa perjanjian, koperasi, kalangan bisnis, Rukun Warga, Rukun Tetangga, dan bentuk organisasi-organsasi lainnya.
Setelah dari Kendala dan Upaya yang Telah di alami oleh para Masyarakat Madani. Di sini Juga akan di jelaskan Proses – Proses Menuju Masyarakat madani yang Sesungguhnya. Diantaranya Proses – Prosesnya Harus Melaksanakan  Beberapa prasyarat guna menuju masyarakat madani setelah tumbuh dan berkembangnya demokratisasi. Diantaranya adalah :
a.Kualitas sumber daya manusia yang tinggi yang tercermin antara lain dari kemampuan tenaga-tenaga profesionalnya untuk memenhi kebutuhan pembangunan serta penguasaan ilmu pengatahuan dan teknologi.
b.Memiliki kemampuan memenuhi kebutuhan pokok sendiri agar tidak menimbulkan kerawanan, terutama bidang ekonomi.
c.Semakin mantap mengandalkan sumber-sumber pembiayaan dalam negeri (berbasis kerakyatan) yang berarti ketergantungan kepada sumber pembangunan dari luar negeri semakin kecil atau tidak ada sama sekali.
d.Secara umum telah memiliki kemampuan ekonomi, system politik, social budaya dan pertahanan keamanan yang dinamis, tangguh serta berwawasan global.
Mungkin Hanya itu yang bisa saya Jelaskan dan saya singgung
   pada bab Budaya Demokrasi Menuju masyarakat Madani.
             Semoga Bermanfaat. Terimakasih……
                Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar