Developer : Ma'rifatun Nafila
Mapel : PKN
BUDAYA DEMOKRASI MENUJU MASYARAKAT MADANI
Assalamu’alaikum
Wr.Wb
Pada Artikel ini saya sedikit akan menyinggung Materi
tentang Budaya Demokrasi Meuju masyarakat Madani..
tentang Budaya Demokrasi Meuju masyarakat Madani..
Budaya
Demokrasi terdiri dari dua kata, yaitu Budaya dan Demokrasi. Budaya berarti
hasil kemampuan manusia dalam lingkungan kehidupan. Adapun Demokrasi berarti
Pemerintahan dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat.
Berdasarkan dari dua kata tersebut Budaya Demokras mempunyai arti Kemampuan manusia yang berupa sikap dan kegiatan yang mencerminkan nilai-nilai Demokrasi seperti menghargai persamaan, kebebasan dan Peraturan. Budaya Demokrasi juga dapat di katakana sebagai Bentuk alikasi dan penerapan nilai-nilai yag terkandung dalam prinsip Demokrasi itu Sendiri.
Berdasarkan dari dua kata tersebut Budaya Demokras mempunyai arti Kemampuan manusia yang berupa sikap dan kegiatan yang mencerminkan nilai-nilai Demokrasi seperti menghargai persamaan, kebebasan dan Peraturan. Budaya Demokrasi juga dapat di katakana sebagai Bentuk alikasi dan penerapan nilai-nilai yag terkandung dalam prinsip Demokrasi itu Sendiri.
Budaya
Demokrasi juga Memiliki Beberaa Prinsip – Prinsip yang merupakan dasar untuk
Menjalankan Negara Demokrasi. Adapun Prinsip – Prinsipnya Seperti Di bawah ini
:
- Adanya jaminan hak asasi manusia, merupakan hak dasar yang melekat dari sejak lahir merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa untuk tidak boleh dirampas oleh siapapun termasuk bagi negaranya.
- Persamaan kedudukan di depan hukum, agar tidak terjadi diskriminasi dan ketidakadilan bagi siapapun yang melanggar hukum wajib menerima sanksi sesuai dengan hukum yang berlaku.
- Adanya pengakuan hak politik, seperti berkumpul, beroposisi, berserikat dan mengeluarkan pendapat.
- Pengawasan atau kontrol terhadap pemerintah, dengan demokrasi itu sendiri
- Pemerintah berdasar konstitusi, agar tidak adanya penyalahgunaan kekuasaan yang dilakukan oleh pemerintah terhadap rakyatnya.
- Terdapat saran atau kritip rakyat mengenai kinerja pemerintah dengan media massa atau wakil rakyat sebagai tempat penyalur aspirasi rakyat.
- Pemilihan umum bebas, jujur dan adil
- Adanya kedaulatan rakyat.
Budaya Demokrasi Juga mampunyai
banyak macam – macam dan juga di bagi
atas Beberapa cara atau tipe – tipenya. Seperti halnya Di bawah ini :
1.
Menurut cara penyaluran kehendak
rakyat, demokrasi dibedakan atas
·
Demokrasi Langsung
·
Demokrasi Tidak Langsung
2.
Menurut dasar prinsip ideologi,
demokrasi dibedakan atas :
·
Demokrasi Konstitusional (Demokrasi
Liberal)
·
Demokrasi Rakyat (Demokrasi
Proletar)
3.
Menurut dasar yang menjadi titik
perhatian atau prioritasnya, demokrasi dibedakan atas :
·
Demokrasi Formal
·
Demokrasi Material
·
Demokrasi Campuran
4.
Menurut dasar wewenang dan hubungan
antara alat kelengkapan negara, demokrasi dibedakan atas :
·
Demokrasi Sistem Parlementer
·
Demokrasi Sistem Presidensial
·
Prinsip-Prinsip Demokrasi yang
Berlaku Universal
Setelah Pembahasan Tentang Budaya Demokrasi,
Di sini saya Juga akan Sedikit Membahas Tentang Masyarakat Madani. Istilah masyarakat
madani dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah civil society pertama kali
dikemukan oleh Cicero dalam filsafat politiknya dengan istilah societies
civilis yang identik dengan negara. Dalam perkembangannya istilah civil society
dipahami sebagai organisasi-organisasi masyarakat yang terutama bercirikan
kesukarelaan dan kemandirian yang tinggi berhadapan dengan negara serta
keterikatan dengan nilai-nilai atau norma hukum yang dipatuhi masyarakat. Jadi, Masyarakat madani Di sebut juga dengan istilah Civil Society
Memiliki arti Masyarakat atau kelompok atau tatanan
masyarakat yang berdiri secara mandiri di hadapan penguasa dan negara, memiliki
ruang publik (public sphere) dalam mengemukakan pendapat, dan memiliki
lembaga-lembaga yang mandiri yang dapat menyalurkan aspirasi dan kepentingan
publik.
Dari pengertian
di atas Masyarakat madani Memiliki Beberapa Ciri – Ciri, Di antaranya adalah Sebagai Berikut :
Ciri-ciri masyarakat madani berdasarkan definisi di atas antara lain :
1.
Menjunjung tinggi nilai, norma, dan hukum yang ditopang oleh
iman dan teknologi.
2.
Mempunyai peradaban yang tinggi ( beradab ).
3.
Mengedepankan kesederajatan dan transparasi ( keterbukaan ).
4.
Free public sphere (ruang publik yang bebas)
Ruang publik yang diartikan sebagai wilayah dimana masyarakat sebagai warga negara memiliki akses penuh terhadap setiap kegiatan publik, warga negara berhak melakukan kegiatan secara merdeka dalam menyampaikan pendapat, berserikat, berkumpul serta mempublikasikan pendapat, berserikat, berkumpul serta mempublikasikan informasi kepada publik.
Ruang publik yang diartikan sebagai wilayah dimana masyarakat sebagai warga negara memiliki akses penuh terhadap setiap kegiatan publik, warga negara berhak melakukan kegiatan secara merdeka dalam menyampaikan pendapat, berserikat, berkumpul serta mempublikasikan pendapat, berserikat, berkumpul serta mempublikasikan informasi kepada publik.
5.
Demokratisasi
Menurut Neera Candoke, masyarakat sosial berkaitan dengan wacana kritik rasional masyarakat yang secara ekspisit mensyaratkan tumbuhnya demokrasi., dalam kerangka ini hanya negara demokratis yang mampu menjamin masyarakat madani. Demokratisasi dapat terwujud melalui penegakkan pilar-pilar demokrasi yang meliputi :
Menurut Neera Candoke, masyarakat sosial berkaitan dengan wacana kritik rasional masyarakat yang secara ekspisit mensyaratkan tumbuhnya demokrasi., dalam kerangka ini hanya negara demokratis yang mampu menjamin masyarakat madani. Demokratisasi dapat terwujud melalui penegakkan pilar-pilar demokrasi yang meliputi :
o
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)
o
Pers yang bebas
o
Supremasi hukum
o
Perguruan Tinggi
o
Partai politik
o
Toleransi
Toleransi adalah kesediaan individu untuk menerima pandangan-pandangan politik dan sikap sosial yang berbeda. Toleransi merupakan sikap yang dikembangkan dalam masyarakat madani untuk menunjukan sikap saling menghargai dan menghormati pendapat serta aktivitas yang dilakukan oleh orang atau kelompok masyarakat yang lain yang berbeda.
Toleransi adalah kesediaan individu untuk menerima pandangan-pandangan politik dan sikap sosial yang berbeda. Toleransi merupakan sikap yang dikembangkan dalam masyarakat madani untuk menunjukan sikap saling menghargai dan menghormati pendapat serta aktivitas yang dilakukan oleh orang atau kelompok masyarakat yang lain yang berbeda.
6.
Pluralisme
Pluralisme adalah sikap mengakui dan menerima kenyataan disertai sikap tulus bahwa masyarakat itu majemuk. Kemajemukan itu bernilai positif dan merupakan rahmat tuhan.
Pluralisme adalah sikap mengakui dan menerima kenyataan disertai sikap tulus bahwa masyarakat itu majemuk. Kemajemukan itu bernilai positif dan merupakan rahmat tuhan.
7.
Keadilan Sosial
(Social justice)
Keadilan yang dimaksud adalah keseimbangan dan pembagian yang proporsional antara hak dan kewajiban setiap warga dan negara yang mencakup seluruh aspek kehidupan.
Keadilan yang dimaksud adalah keseimbangan dan pembagian yang proporsional antara hak dan kewajiban setiap warga dan negara yang mencakup seluruh aspek kehidupan.
8.
Partisipasi sosial
Partisipasi sosial yang benar-benar bersih dari rekayasa merupakan awal yang baik bagi terciptanya masyarakat madani. Partisipasi sosial yang bersih dapat terjadi apabila tersedia iklim yang memunkinkan otonomi individu terjaga.
Partisipasi sosial yang benar-benar bersih dari rekayasa merupakan awal yang baik bagi terciptanya masyarakat madani. Partisipasi sosial yang bersih dapat terjadi apabila tersedia iklim yang memunkinkan otonomi individu terjaga.
9.
Supermasi hukum
Penghargaan terhadap supermasi hukum merupakan jaminan terciptanya keadilan, keadilan harus diposisikan secara netral, artinya tidak ada pengecualian untuk memperoleh kebenaran di atas hukum.
Penghargaan terhadap supermasi hukum merupakan jaminan terciptanya keadilan, keadilan harus diposisikan secara netral, artinya tidak ada pengecualian untuk memperoleh kebenaran di atas hukum.
Prof. Dr. M. A.S. Hikan menjelaskan
ciri-ciri pokok masyarakat madani di Indonesia antara lain:
1.
Kesukarelaan
2.
Keswasembadaan
3.
Kemandirian yang tinggi terhadap
negara.
4.
Keterkaitan pada nilai-nilai hukum
yang disepakati bersama.
Masyarakat Madani
juga memiliki Kendala da upaya Mengatasi bangsa Indonesia dalam Mewujudkan
masyarakat Madani atau Civil Society. Kendalanya adalah banyak masyarakat Indonesia
yang bersifat acuh tentang meweujudkan masyarakat madani, minimnya pengetahuan
masyarakaiIndonesia tentang masyarakat madani, dan kurangnya sosialisasi
pemerintah terhadap masyarakat tentang masyarakat madani.
Upaya mengatasi kendala yang dihadapi bangsa Indonesia dalam mewujudkan masyarakat madani ala IndonesiaUpaya mengatasi kendala yang dihadapi Bangsa Indonesia dalam mewujudkan masyarakan madani maka pemberdayaannya perlu ditekankan, antara lain melalui peranannya sebagai berikut: sebagai pengembangan masyarakat melalui upaya peningkatan pendapatan dan pendidikan; sebagai advokasi bagi masyarakt yang “teraniaya”, tidak berdaya membela hak-hak dan kepentingan mereka (masyarakat yang terkena pengangguran, kelompok uruh yang digaji atau di PHK secara sepihak dan lain-lain); sebagai kontrol terhadap negara; menjadi kelompok kepentingan (interest group) atau
kelompok penekan (pressure group); masyarakat madani pada dasarnya merupakan suatu ruang yang terletak antara negara di satu pihak dan masyarakat di pihak lain. Dalam ruang lingkup tersebut terdapat sosialisasi warga masyarakat yang bersifat sukarela dan terbangun dari sebuah jaringan hubungan di antara assosiasi tersebut, misalnya berupa perjanjian, koperasi, kalangan bisnis, Rukun Warga, Rukun Tetangga, dan bentuk organisasi-organsasi lainnya.
Upaya mengatasi kendala yang dihadapi bangsa Indonesia dalam mewujudkan masyarakat madani ala IndonesiaUpaya mengatasi kendala yang dihadapi Bangsa Indonesia dalam mewujudkan masyarakan madani maka pemberdayaannya perlu ditekankan, antara lain melalui peranannya sebagai berikut: sebagai pengembangan masyarakat melalui upaya peningkatan pendapatan dan pendidikan; sebagai advokasi bagi masyarakt yang “teraniaya”, tidak berdaya membela hak-hak dan kepentingan mereka (masyarakat yang terkena pengangguran, kelompok uruh yang digaji atau di PHK secara sepihak dan lain-lain); sebagai kontrol terhadap negara; menjadi kelompok kepentingan (interest group) atau
kelompok penekan (pressure group); masyarakat madani pada dasarnya merupakan suatu ruang yang terletak antara negara di satu pihak dan masyarakat di pihak lain. Dalam ruang lingkup tersebut terdapat sosialisasi warga masyarakat yang bersifat sukarela dan terbangun dari sebuah jaringan hubungan di antara assosiasi tersebut, misalnya berupa perjanjian, koperasi, kalangan bisnis, Rukun Warga, Rukun Tetangga, dan bentuk organisasi-organsasi lainnya.
Setelah dari Kendala dan Upaya yang Telah di alami oleh para
Masyarakat Madani. Di sini Juga akan di jelaskan Proses – Proses Menuju
Masyarakat madani yang Sesungguhnya. Diantaranya Proses – Prosesnya Harus
Melaksanakan Beberapa prasyarat guna
menuju masyarakat madani setelah tumbuh dan berkembangnya demokratisasi.
Diantaranya adalah :
a.Kualitas sumber daya manusia yang tinggi yang tercermin antara lain dari kemampuan tenaga-tenaga profesionalnya untuk memenhi kebutuhan pembangunan serta penguasaan ilmu pengatahuan dan teknologi.
b.Memiliki kemampuan memenuhi kebutuhan pokok sendiri agar tidak menimbulkan kerawanan, terutama bidang ekonomi.
c.Semakin mantap mengandalkan sumber-sumber pembiayaan dalam negeri (berbasis kerakyatan) yang berarti ketergantungan kepada sumber pembangunan dari luar negeri semakin kecil atau tidak ada sama sekali.
d.Secara umum telah memiliki kemampuan ekonomi, system politik, social budaya dan pertahanan keamanan yang dinamis, tangguh serta berwawasan global.
a.Kualitas sumber daya manusia yang tinggi yang tercermin antara lain dari kemampuan tenaga-tenaga profesionalnya untuk memenhi kebutuhan pembangunan serta penguasaan ilmu pengatahuan dan teknologi.
b.Memiliki kemampuan memenuhi kebutuhan pokok sendiri agar tidak menimbulkan kerawanan, terutama bidang ekonomi.
c.Semakin mantap mengandalkan sumber-sumber pembiayaan dalam negeri (berbasis kerakyatan) yang berarti ketergantungan kepada sumber pembangunan dari luar negeri semakin kecil atau tidak ada sama sekali.
d.Secara umum telah memiliki kemampuan ekonomi, system politik, social budaya dan pertahanan keamanan yang dinamis, tangguh serta berwawasan global.
Mungkin
Hanya itu yang bisa saya Jelaskan dan saya singgung
pada bab Budaya Demokrasi Menuju masyarakat Madani.
Semoga Bermanfaat. Terimakasih……
pada bab Budaya Demokrasi Menuju masyarakat Madani.
Semoga Bermanfaat. Terimakasih……
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar