Advisor : Selamet hariadi,S.Kom
Develper : Ma’rifatun Nafila
Kelas : XI TKJ/TKJ 6
Mapel :
TJL(Teknik Jaringan Lanjut)
Abstrak : Pertemuan kali ini membahas tentang Analisa Kebutuhan Bandwidth.
ANALISA
KEBUTUHAN BANDWIDTH
Kenapa Mengetahui perlu kebutuhan Bandwidth?
Agar penggunaan bandwidth efektif, klien
harus mengetahui kebutuhan layanan untuk dirinya, sehingga dapat menghitung
total bandwidth yang dibutuhkan. Semakin besar bandwidth yang digunakan semakin
besar pembayaran bulanan pada ISP.
Untuk lebih jelas, segera baca dua contoh
Studi kasus dibawah ini.
Studi
Kasus 1
Sebuah sekolah menengah kejuruan negeri di
Malang memiliki jaringan komputer yang terdiri dari 2 ruang lab. Komputer yang
terhubun untuk browsing (tidak digunakan untuk download). Hitun kebutuhan
bandwidth secara ideal.
Analisa kebutuhan bandwidth Studi Kasus
1:
1.
Penggunaan internet di sekolah
banyak digunakan untuk layanan web atau browsing. Layanan web membutuhkan
bandwidth minimal 128 Kbps.
2.
Lab. Komputer 2 ruangan,
masing-masing 25 komputer. Total komputer adalah 25*2=50 komputer.
3.
Kebutuhan bandwidth adalah 128
Kbps *50=64000 Kbps.
Catatan : kebutuhan 128 Kbps adalah
gambaran umum untuk layanan akses web atau browsing. Jadi untuk melakukan
analisa di kline yang menggunakan layanan lainnya harus melakukan analisa
mendlam pada akses bandwidth layanan yang digunakan.
Studi
Kasus 2
Sebuah perusahaan toko online mempunyai 7
karyawan yang terdiri dari (Customer service 2 orang, kasir 2 orang, online
marketing 1 orang, packing 2 orang dan manager 1 orang). Berapa bandwidth yang
dibutuhkan oleh perusahaan tersebut?
Analisa kebutuhan bandwidth Studi Kasus
2 :
1. Semua
karyawan membutuhkan koneksi internet dengan service web kecuali bagian packing.
2. Jumlah
komputer adalah buah (2 komputer untuk
custemer service, 1 komputer untuk
kasir, 1 komputer marketing dan 1 komputer untuk manager).
3. Jika semua
komputer digunakan untuk akses web, maka masing-masing komputer membutuhkan bandwidth sebesar 128 Kbps maka
perhitungannya adalah. 5x128Kbps=
640 Kbps.
Saran untuk studi kasus ke-2 :
1. Bandwidth
yang dibutuhkan sebesar 640 Kbps. Sebagian besar provider internet tidak menyediakan layanan dengan bandwidth sebesar
640 Kbps. Biasanya ISP menawarkan
bandwidth internet sebesar 384 Kbps, 512 Kbps, 1024 Kbps dan seterusnya.
2. Kebutuhan
bandwidth 640 Kbps. Perusahaan dapat berlangganan internet pada ISP seperti telkom denga layaan speedy dengan
bandwidth 512 Kbps sebanyak 2 line atau
1 Mbps sebanyak 1 line.
3. Untuk
mengantisipasi koneksi terputus, sebaknya perusahaan berlangganan koneksi internet paada 2 ISP yang berbeda.
Berlangganan pada telkom dengan produknya speed
bandwidth sebesar 512 Kbps dan berlangganan koneksi pada ISP lain sebesar 512 Kbps.
4. Saran nomor
3 lebih baik dari pada berlanggana bandwidth speedy pada telkom sebesar 512 Kbps sebanyak 2 line.
Sumber:
2. Pertemuan hari ini semua, kamis, 03
september 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar